Jumat, 23 Juli 2010

Empatinya Dokter Muslim???

Dokter jaman sekarang udah ga punya Empati! 
Begitulah kata sebagian orang. Tidak salah memang, tapi masalahnya... dokter muslim juga adalah bagian dari kesejawatan itu. Oleh karena itulah, UIN Syarif Hidayatullah (tempat iqi [nick name gw] kuliah), berkeyakinan suatu hari nanti dokter muslim akan sangat berperan dalam empati ini, karena selain dasar keilmuannya yang adalah Qur'an+Hadits, Praktiknya pun sudah mulai disimulasikan dengan cara yang lebih Islami. (sejuk kan dengernya.....^^) 

Selain kita sebagai calon dokter, tidak ada lagi yang mampu menegakkanya. Dan resikonya amat besar bagi non-dokter untuk memperbaiki sistem empati kedokteran ini. Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Barangsiapa menjadi dokter padahal dia tidak mengetahui pengobatan sebelum itu, maka ia harus bertanggung jawab"

Apa saja yang membedakan kita dengan dokter-dokter lainnya, berikut adalah beberapa hal dimana kita sebagai dokter muslim dapat memiliki cara pandang berbeda:
1. Vaksin Meningitis, meskipun udah dapet yg halal. Terus aja liat perkembangannya (bukan berarti ga percaya loh!!) Tapi kan....^^
2. Penggunaan cadaver (jenazah) dalam praktik kedokteran. Sedih ga, ketika kita tau, cadavernya adalah saudara kita sesama muslim??
3. Hijabnya ikhwan-akwat kalo di rumah sakit gimana ya?? kan ga semua orang ke rumah sakit mesti berobat??

Di modul ini, selain ada kuliah tentang humanitas dan etika kedokteran islam, kita juga disuguhi video sikap dokter dan menilai kelebihan dan kekurangannya. Lebih dari itu, Hal-hal tentang malpraktik juga sangat ditekankan. Simulasi juga dilakukan demi terampilnya kita sebagai dokter muslim...

Ok, sekian aja...Sama-sama introspeksi yuks!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar